Peringati 100 Tahun, Pondok Pesantren Gontor Gelar Olimpiade Kader Ulama Intelek Se-Indonesia
PONOROGO | Beritajagad – Memasuki usia seabad, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) meneguhkan komitmennya dalam mencetak generasi ulama dan intelektual bangsa dengan menggelar Olimpiade Kader Ulama Intelek. Ajang ini dipusatkan di Kampus Induk Gontor, Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, dan berlangsung selama tiga hari, mulai 27 hingga 29 Mei 2025.
Acara ini secara resmi dibuka pada Selasa (27/5) oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., didampingi oleh Pimpinan PMDG Drs. KH. Muhammad Akrim Mariyat, Dipl. A.Ed., dan KH. Hasan Abdullah Sahal. Prosesi pembukaan dilangsungkan di depan Gedung Laboratorium PMDG dengan meriah.
Dalam sambutannya, Prof. Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi tinggi terhadap eksistensi Gontor sebagai lembaga pendidikan Islam modern yang telah mencetak ribuan kader ulama dan pemimpin nasional selama 100 tahun terakhir.
“Gontor bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga pabrik pemikir. Di sini saya melihat semangat luar biasa para santri dalam debat matematika, sains, teknologi, dan keulamaan. Ini menunjukkan kualitas intelektual mereka yang patut dibanggakan,” ujar Mu’ti.
Ia menambahkan bahwa olimpiade ini bukan sekadar kompetisi akademik, melainkan wadah pembentukan karakter dan kepercayaan diri santri agar siap berperan di tengah masyarakat.
Sementara itu, KH. Muhammad Akrim Mariyat menyampaikan bahwa olimpiade ini diikuti oleh peserta dari seluruh unit PMDG—59 pondok dan 20 kampus—yang tersebar dari Aceh hingga Sulawesi Tenggara.
“Kami ingin menunjukkan bahwa seluruh jaringan Gontor adalah satu kesatuan wakaf untuk umat Islam. Kegiatan ini mempererat ukhuwah dan menegaskan semangat Gontor dalam membangun peradaban,” tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa seluruh kampus Gontor berada dalam satu sistem yang terintegrasi di bawah koordinasi Gontor Pusat, guna menjaga kualitas dan kesinambungan pendidikan.
Rangkaian kegiatan olimpiade ini menjadi salah satu puncak perayaan satu abad Gontor, yang bukan hanya mengenang sejarah panjangnya, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk menyiapkan generasi ulama dan intelektual masa depan yang siap menghadapi tantangan zaman.(hil)
