Pemkab Ponorogo Gelar Musrenbang RPJMD 2025–2029, Soroti Pembangunan Berbasis Religius dan Budaya
PONOROGO | Beritajagad - Pemerintah Kabupaten Ponorogo menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029, bertempat di Sasana Praja, Rabu (30/4/2025). Agenda ini menjadi wadah strategis untuk menjaring masukan berbagai pihak demi arah pembangunan lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia harus menjadi prioritas utama. Ia menyoroti pentingnya pemanfaatan momen bonus demografi dengan mencetak generasi yang unggul secara moral dan intelektual.
“Pembangunan manusia tak bisa hanya berfokus pada aspek fisik atau ekonomi. Pondasinya adalah karakter dan spiritualitas,” tegasnya.
Kang Giri, sapaan akrabnya, juga mengungkapkan rencana pembangunan kawasan religius tematik bertajuk Bukit Khotmil Qur’an di wilayah selatan Ponorogo. Kawasan ini nantinya akan dirancang sebagai ruang kontemplatif yang menggambarkan perjalanan spiritual membaca dan memahami Al-Qur’an dari awal hingga akhir.
“Inisiatif ini akan menguatkan citra Ponorogo sebagai kota religius yang tak hanya kuat dalam budaya, tapi juga dalam nilai-nilai keislaman,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bakorwil I Madiun, Heru Wahono Santoso, yang mewakili Gubernur Jawa Timur, mengapresiasi pendekatan pembangunan berbasis agama dan budaya yang diusung Ponorogo. Ia menyebut strategi tersebut relevan dalam menghadapi dinamika pembangunan nasional, terlebih dengan mulai bergesernya pusat pembangunan ke luar Pulau Jawa.
“Ponorogo bisa menjadi poros penting yang menjaga kearifan lokal sekaligus ikut berperan dalam transformasi Jawa Timur,” ujarnya.
Musrenbang RPJMD ini juga menghadirkan diskusi panel yang mempertemukan para pemangku kebijakan, di antaranya Bupati Sugiri Sancoko, Sekda Agus Pramono, serta Ketua DPRD Dwi Agus Prayitno. Diskusi dipandu oleh Kepala Bappeda dan Litbang Dr. Agus Sugiharto.
Forum Musrenbang ini diharapkan melahirkan rumusan kebijakan pembangunan jangka menengah yang tidak hanya terukur, tapi juga menyatu dengan identitas dan kebutuhan masyarakat Ponorogo.(red)
