BREAKING NEWS

Seleksi Nasional Program Magang Ke Jepang Tahun 2025 Secara Resmi Di Buka Oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko

PONOROGO | Beritajagad  Bentuk komitmen bersama Program kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Ponorogo dengan International Manpower Development Organization, Japan (IM Japan) dan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia yaitu Program Magang ke Jepang, Tercatat sebanyak 190 peserta ikut ambil bagian dalam seleksi kali ini. Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, SE., MM. Secara resmi membuka Seleksi Nasional Program Magang ke Jepang , bertempat di Gedung Sentra Batik Ponorogo, Jalan Trunojoyo, Selasa, (19/08/2025).

“Seleksinya gratis, ini peluang emas bagi anak-anak kita. Bekerja sambil belajar di Jepang, tidak hanya menambah keterampilan, menambah wawasan tetapi juga membentuk sikap, etos kerja, karakter serta merubah perekonomian keluarga,” ungkap Kang Bupati Sugiri.

Ia menjelaskan, proses seleksi dilakukan secara berlapis, mulai dari verifikasi administrasi, ujian matematika, tes kesamaptaan dan ketahanan fisik, wawancara, medical check-up, hingga tes bahasa. “Ini kesempatan emas bagi anak muda Ponorogo untuk magang, belajar sambil bekerja di Jepang. Dan kini terbuka lebar,” imbuhnya.

Meski lolos seleksi, peserta belum langsung diberangkatkan ke Jepang. Mereka terlebih dahulu harus mengikuti Pelatihan Pendalaman Materi serta Pelatihan Pemberangkatan Tahap I dan II.

Diikuti dan dinikmati saja proses maupun tahapannya, sambil belajar dan asah skillnya, kapan lagi preend ini kesempatan emas buat kalian semua untuk merubah masa depan kalian, “pungkas Kang Giri.

Perwakilan IM Japan Kantor Indonesia, Nur Hidayah, menuturkan masa magang di Jepang berlangsung selama tiga tahun dan dapat diperpanjang hingga lima tahun, sesuai kesepakatan antara peserta dengan perusahaan penerima.

“Selama program, peserta memperoleh bekal ganda, yaitu keterampilan teknis sesuai bidang masing-masing serta pembentukan soft skill berupa disiplin, tanggung jawab, dan jiwa kewirausahaan,” jelas Nur Hidayah.

Ia menambahkan, setelah menyelesaikan masa magang, peserta akan mendapatkan fasilitas job matching, workshop kewirausahaan, hingga tunjangan usaha mandiri sebagai bentuk dukungan untuk melanjutkan karier di tanah air.

Jadi setelah selesai program magang Jepang dan sudah pulang ke tanah air para peserta magang Jepang ini sudah mempunyai bekal yang cukup berupa skill dan keterampilan yang mumpuni.

“Semoga ini menjadi pintu bagi anak-anak muda Ponorogo untuk menimba ilmu dan pengalaman di Jepang, lalu pulang sebagai generasi unggul serta mampu membangun daerahnya,” pungkasnya. (Hlm/Red).

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar