Serahkan SK kepada 125 Peserta Didik Sekolah Rakyat, Kang Bupati Sugiri Sancoko Berharap Anak - anak Ini Menjadi Anak Yang Hebat dan Memiliki Masa Depan Yang Cerah
0 menit baca
PONOROGO | Beritajagad – Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., atau yang akrab disapa Kang Giri, secara resmi membuka Sekolah Rakyat di Kabupaten Ponorogo. Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam upaya pemerataan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter, pada Senin, 14 Juli 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Giri menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 125 anak yang terseleksi dari jenjang SD, SMP, dan SMA untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat. Program ini akan dilaksanakan di Gedung UPT Sentra Industri Ponorogo untuk tahun akademik 2025/2026.
Kang Bupati Sugiri Sancoko saat menyerahkan SK kepada anak didik sekolah Rakyat.
“Saya berharap guru - guru di Sekolah Rakyat bisa mendidik anak-anak ini menjadi orang yang luar biasa. Di tangan mereka lah nantinya negeri ini akan dilanjutkan pembangunannya,” ungkap Kang Giri dalam sambutannya.
Kepada anak-anak peserta didik, Kang Giri berpesan agar mereka mengikuti proses belajar dengan semangat dan tekun. Ia menjelaskan bahwa konsep pembelajaran akan berlangsung penuh, siang untuk ilmu pengetahuan umum dan malam untuk kegiatan mengaji serta pembentukan mental dan karakter.
Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno, SH,. M.Si didampingi Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Drs. H. Nurhadi Hanuri, MM menyerahkan SK kepada anak didik Sekolah Rakyat.
“Siang belajar ilmu pengetahuan, malam mengaji. Kedisiplinan dan karakter juga ditekankan, agar nantinya anak-anak ini tumbuh menjadi pribadi yang pintar, Hebat religius dan memiliki masa depan cerah,” tambahnya.
Kepada para orang tua, Bupati Ponorogo juga meminta agar mereka ikhlas dan mendukung penuh anak-anaknya untuk mengikuti program pendidikan berbasis boarding school ini.
“Serahkan anak-anak kepada kami agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak melalui program Boarding School, sehingga bisa memutus mata rantai kemiskinan di masa yang akan datang, sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” tegasnya.
Usai memberikan sambutan, Kang Giri menyerahkan SK secara simbolis kepada 15 siswa sebagai perwakilan dari total 125 siswa peserta Sekolah Rakyat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M., menyampaikan bahwa proses pembelajaran perdana akan dimulai pada 24 Juli 2025 mendatang, menunggu kesiapan akhir sarana dan prasarana.
Drs. H. Nurhadi Hanuri, MM
(Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo)
“Alhamdulillah, Ponorogo mendapat jatah pelaksanaan Sekolah Rakyat. Tahap pertama akan dimulai 24 Juli jika semua fasilitas selesai dipersiapkan,” ujar Nurhadi.
Menurutnya, total ada 125 peserta didik yang terdiri dari 25 siswa SD, 50 siswa jenjang SMP (dua rombongan belajar), dan 50 siswa SMA (dua rombongan belajar). Hari ini juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan dan pemetaan minat serta bakat siswa.
“Kita ingin mengetahui potensi dan hobi masing-masing anak sejak awal, agar pengembangan potensi bisa maksimal,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kab. Ponorogo.
Dalam hal kesiapan tenaga pendidik, Dinas Pendidikan telah merampungkan proses perekrutan guru dan tenaga pendukung.
“Untuk tenaga pendidik kita sudah siapkan 16 guru. Selain itu, ada wali asrama, wali asuh, dan operator sejumlah 9 orang,” pungkas Nurhadi.
Ia berharap pelaksanaan Sekolah Rakyat di Ponorogo berjalan lancar dan memberikan hasil maksimal demi mencetak generasi unggul masa depan. (Hlm/Red)

.jpeg)


