Pemdes Krandegan Bangun 36 Unit SPALD-S, Dukung Program Asta Cita dan Program 100 Hari Bupati Madiun
MADIUN |Beritajagad – Pemerintah Kabupaten Madiun terus mempercepat pembangunan infrastruktur sanitasi melalui program Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) yang digawangi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Langkah ini menjadi bagian dari realisasi 100 hari kerja Bupati Hari Wuryanto dan Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi, sekaligus mendukung agenda nasional Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Dinas PUPR Gunawi, MT, menyampaikan bahwa SPALD-S dirancang untuk memberikan solusi pengelolaan limbah rumah tangga secara efektif dan ramah lingkungan. “Program ini menyasar akar persoalan kesehatan masyarakat, seperti stunting dan kemiskinan ekstrem, yang masih menjadi tantangan di Kabupaten Madiun,” ujarnya, Kamis (15/5/2025).
Desa Krandegan di Kecamatan Kebonsari menjadi salah satu titik prioritas pelaksanaan SPALD-S tahun ini. Pemerintah desa menunjukkan keseriusannya dengan mendukung penuh pembangunan instalasi limbah domestik di wilayahnya.
Kepala Desa Krandegan, Hariyanto, mengatakan bahwa pihaknya telah mengelola dana hibah sebesar Rp450 juta dari pemerintah daerah. Dana itu kemudian disalurkan kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) “Sehat Sentosa” untuk pembangunan 36 unit SPALD-S. “Setiap penerima manfaat memperoleh alokasi sebesar Rp12,5 juta per unit,” ungkapnya.
Ketua KSM “Sehat Sentosa”, Pak Budi Daya, menuturkan bahwa pembangunan fasilitas sanitasi ini akan memberikan dampak besar terhadap pola hidup bersih dan sehat warga. “Dengan sanitasi yang layak, kesehatan warga meningkat, dan itu tentu berpengaruh pada kesejahteraan secara keseluruhan,” kata Budi.
Program SPALD-S ini juga sejalan dengan misi keempat Pemerintah Kabupaten Madiun dalam periode 2025–2030, yakni pemerataan pembangunan sarana dan prasarana wilayah secara adil. Upaya ini diharapkan dapat menjadikan Madiun sebagai daerah yang lebih bersih, sehat, dan sejahtera dalam waktu dekat.(ADV/hil)
